Zaara seorang anak dari salah satu politisi kaya dan terpandang di Pakistan. Dia punya seorang Babe(Eyang) yang sangat baik dan sangat menyayanginya lebih dari ayah dan Ibunya. Zaara lebih banyak melewati harinya dengan Babe daripada dengan Ayah ataupun Ibunya.
Suatu ketika
Babenya sakit keras dan merasa bahwa hidupnya sudah tak lama lagi, dalam setiap
detiknya dia menyebut nama Zaara hingga sampai Zaara
bisa berada di dekat Babe,
Babe terhenti menyebut nama Zaara dan berwasiat supaya abunya agar di tabu rkan di India seperti halnya nenek
moyangnya. Tak lama setelah wasiat itu tersampaikan Babe menghembuskan napas
yang terakhir kalinya.
Keesokan
harinya Zaara langsung pergi ke India tanpa sepengetahuan Ayah Ibunya, hanya
sahabatnya yang ia kasih tau. Ditengah perjalanan bus yang ia tumpangi terjatuh
dan masuk ke jurang, kabar itu sampai ke telinga Ibunya, akan tetapi semua
penumpang bus saat itu selamat dan tidak ada korban yang meninggalmsatupun. Zaara
terdampar dijurang dan terselamatkan oleh seorang pilot Vaar. Saat Zaara berada
dalam genggaman Vaar ia terdiam dan tanpa terasa tasnya terjatuh. Zaara
langsung meminta sang pilot penyelamat untuk menurunkan kembali tambangnya
untuk mengambil tas yang terjatuh, dengan susah payah Zaara meyakinkan sang
pilot hingga akhirnya sang pilot mau menuruti kemauan Zaara.
Setelah Zaara
dan tasnya terrselamatkan, Zaara bergegas untuk melanjutkan perjalanan, hanya
saja saat itu tidak ada bus yang bisa membuatnya sampai ke India hingga
akhirnya terpaksa Zaara bermalam di daerah perbatasan Pakistan- India dan
bertemu dengan sang pilot, lalu Zaara menjelaskan mengapa tas itu sangat
berharga daripada nyawanya sendirik arena didalamnya terdapat abu Babenya yang
harus dia sampaikan ke India. Cerita
Zaara membaut hati Veer tersentuh dan keesokan harinya Veer mengantarkan Zaara
ke tempat yang ia tuju, bahkan ikut menaburkan abu Babenya Zaara.
Zaara taak
urung untuk mengucapkan terimakasih pada veer, sebagai imbalannya Veer meminta
Zaara untuk memberikan satu hari dalam hidupnya untuk Veer. Hingga sampailah
Zaara di sebuah desa yang damai dimana Veer tinggal. Veer adalah seorang yatim
piatu. Ia hanya memliki paman dan bibi dan sudah dia anggap sebagai Bauji
(Ayah) dam Meeti (ibu)nya. Mereka berdua adalah orang-orang baik yang membangun
desanya. Hingga saat sampai saat itu desanya telah memiliki sekolah, rumah
sakit, dan pertanian yang maju.
Walaupun
mereka dikumpulkan dalam satu hari, tapi itu membaut paman dan bibinya menyayangi
Zaara dan berharap Zaara bisa menjalani hidup dengan Veer dan melanjutkan
perjuangan paman dan bibinya untuk membangun desa itu. Itupun yang menjadi
kekuatan Veer untuk terus maju dan mempertahankan persaannya ke Zaara. Perasaan
yang muncul begitu saja saat pertemuan pertama dengan Zaara.
Kesesoka
harinya Zaara harus segera kembali ke Pakistan sebelum ayahnya ,mengetahui apa
yang ia lakukan. Veer sendiri mengantar Zaara hingga samapi ke Stasiun. Akan
tetapi ternyata disana sudah ada utusan Ibu Zaara yang tak lain adalah
tunangannya yang datang untuk menjemput Zaara. Spontan Veer terluka dan patah hatinya. Akan tetapi hal
tersebut tak mengurungkan niatnya untuk mengunggkapkan perasaannya ke Zaara.
Diapun mengakui perasaan yang selama dua hari itu mengganggu tidurnya demngan
santun dan hormat. Sampai ketika tunangannya kembali Veer minta pada
tunangannya agar bisa membuat Zaara bahagia. Dan itu membuat tunangan Zaara
curiga dan mengatakan bahwa dari gelagat Veer terlihat bahwa veer seperti
menaruh perasaan pada Zaara. Veer hanya bilang bahwa dia hanya tidak pernah
ingin membuat Zaara menangis dan ia Hanya ingin Zaara selalu tersenyum dalam
hidupnya, kalau mungkin yang seperti itu cinta, maka aku tak bisa menahannya.
Tapi Kau lebih beruntung karena kau adalah segalanya buat Zaara, tetapi Zaara
segalanya buatku.
Darisitu Zaara
termenung dan Zaara pun tak bisa memungkiri bahwa pertemuan singkat itu mampu
menenangkan jiwanya dan menentramkan hatinya. Hingga Zaara pun memberikan kecup
jauh untuk Veer.
Sampailah Zaara
di Pakistan dan dirumahnya sudah disiapkan untuk sebuah pertunangan dan pernikahan.
To be continou
Tidak ada komentar:
Posting Komentar