Billu Barber
Pada film itu diceritakan kisah tentang Billu, seorang warga desa yang
sangat biasa dengan kehidupan yang juga biasa. Dia hidup dengan seorang
istri dan 2 anaknya. Kehidupan mereka cukup memprihatinkan karena usaha
Billu sebagai tukang potong rambut makin sepi dari hari ke hari.
Kemunduran usahanya itu disebabkan karena kios yang dipakainya sangat
memprihatinkan dan sudah ketinggalan jaman, bahkan kursi yang dipakai
untuk pelanggannya sudah sangat reyot dan seringkali patah.
Kehidupan Billu dilalui tanpa banyak peristiwa sampai akhirnya seorang
Superstar Bollywood Sahir Khan (yang diperankan oleh Shahrukh Khan)
datang ke desanya untuk syuting film. Kejadian tersebut sangat langka
terjadi di desa yang miskin itu. Seluruh desa heboh karena semua
mengidolakan sang Superstar. Semua ingin menemui sang Superstar.
Suatu ketika Billu berkata kepada keluarganya bahwa ia mengenal Sahir
saat kecil, tapi dia tak pernah menjelaskan bagaimana hubungan mereka.
Kemudian anak-anaknya menyebarkan berita pertemanan sang ayah dengan
sang Superstar itu kepada penduduk desa. Mengetahui bahwa Billu adalah
teman Sahir, dalam sekejap status Billu berubah. Dia menjadi sangat
dihormati dan menjadi pusat perhatian.
Semua orang ingin dia menemui Sahir, sang Superstar. Orang-orang yang
sebelumnya menolaknya kini menganggapnya sebagai teman dekat dengan
harapan agar mereka dapat dikenalkan pada Sahir. Billu menolak
pertemanan itu dan mengatakan bahwa tak mungkin baginya mengenalkan
Sahir pada penduduk desanya. Billu merasa tidak sederajat dengan Sahir.
Selain itu Billu takut jika ternyata Sahir tak lagi mengenalnya. Namun
penduduk desa tidak mau peduli, semua menuntutnya membawa Sahir kepada
mereka.
Seorang rentenir membuatkannya sebuah kursi dan merenovasi semua
peralatan cukurnya secara gratis asalkan Sahir bisa ditemui. Kepala
sekolah membebaskan SPP anak-anaknya asalkan Sahir mau datang ke
sekolahnya. Setiap kali istrinya belanja di pasar sering pula diberi
gratisan. Pelanggan cukur semakin berduyun-duyun karena ingin dipotong
rambutnya ala Sahir. Semua itu membuat kehidupan Billu menjadi semakin
makmur.
Sebenarnya Billu sudah menempuh berbagai cara untuk menemui sang
superstar, tapi gagal. Semua itu membuatnya menyerah. Maka ketika saat
syuting hampir berakhir dan Billu tidak kunjung membawa Sahir kepada
orang-orang yang sudah membiayai hidupnya, keadaan berubah kembali. Satu
persatu kehidupannya kembali seperti dulu. Dia dituduh berbohong
tentang pertemannya dengan Sahir, bahkan istri dan anak-anaknya mulai
meragukannya dan membencinya. Namun, Billu tetap memilih diam saja dan
tidak menceritakan tentang bagaimana sejatinya hubungan pertemannya
dengan Sahir.
Setelah Billu tidak dapat memenuhi janjinya mendatangkan Sahir ke
sekolah, maka Kepala sekolah datang sendiri ke tempat syuting. Dia
meminta Sahir mau datang ke sekolahnya untuk memberikan motivasi kepada
murid-muridnya agar giat belajar. Maklumlah, banyak murid-muridnya
yang mengidolakan Sahir. Ternyata Sahir menyetujuinya.
Pada hari Sahir datang ke sekolah, seluruh warga tumpah ruah memenuhi
sekolah itu untuk melihat sang idolanya dari dekat, kecuali Billu dan
istrinya. Tetapi setelah si istri memohon dengan amat sangat akhirnya
mereka berdua berangkat ke sekolah. Sayangnya mereka sedikit terlambat
datang ke sekolah sehingga hanya bisa melihat dari luar pagar sekolah.
Pada saat Sahir diminta memberikan sambutan, Sahir menceritakan bahwa
dia dulu miskin dan bukan siapa-siapa. Tapi dia memiliki seorang sahabat
yang sangat spesial bernama Billu. Sahir bahkan menceritakan betapa
sebenarnya Billu sangat peduli padanya dan berperan besar dalam
kesuksesannya menjadi Superstar. Pernah Billu menjual perhiasan yang
dimilikinya untuk membiayai Sahir ke Mumbai untuk menggapai mimpinya
menjadi Superstar. Sayangnya saat Sahir telah berhasil menjadi
Superstar, dia tak mampu menemukan jejak sahabat yang sangat
dicintainya, Billu.
Billu, yang saat itu berdiri di luar pagar sekolah, tak menyangka sama
sekali bahwa Sahir sahabat masa kecilnya yang sudah menjadi seorang
Superstar tetap mengingat setiap detil persahabatan mereka. Billu
kemudian memilih untuk meninggalkan sekolah itu dan kembali pulang ke
rumah. Dia bahkan tak berminat untuk menemui dan menampakkan
keberadaannya pada Sahir. Sementara itu, penduduk desa segera menyadari
kesalahan mereka. Dan mengingat betapa indahnya persahabatan antara
Sahir dan Billu yang tak lekang dimakan waktu meski telah kehilangan
kontak selama bertahun-tahun, maka penduduk desa mengantarkan Sahir ke
rumah Billu. Akhirnya..., kedua sahabat itu kembali bertemu dalam
suasana yang sangat mengharukan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar